Semarang, MUI Kota Semarang menyelenggarakan rapat kerja secara daring (melalui media zoom) yang membahas finalisasi usulan dana hibah Pemkot Semarang untuk kegiatan MUI Kota Semarang tahun anggaran 2026. Rapat ini berlangsung pada Rabu malam, 29 Januari 2025, Pukul 20.00 – 21.30 WIB dihadiri oleh Ketua Umum MUI Kota Semarang, Prof. Dr. KH. Moh. Erfan Soebahar; Sekretaris Umum, H. Ismail SM; Ketua 1, H. Arifin; Ketua 3, H. Amin Farih; Sekretaris 2, Syifaul Anam dan para ketua komisi serta perwakilan komisi pengurus MUI Kota Semarang.
Rapat diawali dengan sambutan pengarahan Ketua Umum MUI Kota Semarang, Prof. Moh. Erfan Soebahar. Ia mengingatkan tentang pentingnya proses penyusunan proposal kegiatan MUI yang diajukan untuk memperoleh dana hibah Pemkot ini, harus dilaksanakan secara cermat sesuai peraturan daerah dan peraturan Walikota Semarang agar disetujui secara optimal. Ia juga mengharapkan semua pengurus berpartisipasi aktif dalam menyusun kegiatan unggulan dan prioritas untuk tahun 2026 yang secara keseluruhan usulan anggaran yang diajukan berjumlah kurang lebih 1 miliar rupiah. “Saya berharap rapat malam ini berjalan dengan efektif dan efisien, memberikan masukan untuk menyempurnakan proposal yang sudah dibagikan kepada seluruh peserta rapat dan hasilnya akan segera dikirim kepada Walikota Semarang”, tegasnya mengakhiri sambutan.
Program Strategis MUI Tahun 2026
H. ismail SM, selaku sekretaris umum MUI Kota Semarang memandu jalannya rapat online dan menyampaikan paparan proposal kegiatan MUI Kota Semarang Tahun 2026 dengan tema besar kegiatan “MUI Kota Semarang sebagai Khaadimul Ummah, Himayatul Ummah, dan Shodiiqul Hukuumah untuk menciptakan Kta Semarang yang Religius dan Harmoni”. Bentuk kegiatan yang diusulkan MUI Kota Semarang Tahun 2026 sebagai berikut.
Ismail juga menyampaikan empat tujuan kegiatan MUI Kota Semarang Tahun 2026 meliputi: Pertama, Untuk menguatkan peran nyata MUI Kota Semarang sebagai pelayan umat (khaadimul ummah), pengayom dan pelindung umat (himaayatul ummah), dan mitra pemerintah (shadiiqul hukuumah) dalam rangka menjaga umat untuk kemaslahatan dan penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedua, Untuk mewujudkan fungsi nyata MUI Kota Semarang sebagai wadah musyawarah para ulama, zuama (pemimpin) dan cendekiawan muslim dalam mengayomi dan membina umat serta mengembangkan kehidupan yang Islami;
Ketiga, Untuk mewujudkan fungsi nyata MUI Kota Semarang dalam menguatkan dan merawat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah (kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (kemanusiaan), dalam rangka mencapai kehidupan masyarakat Kota Semarang yang religius, toleran, harmoni, guyub-rukun dan sejahtera lahir-batin;
Keempat, Untuk mewujudkan peran nyata MUI Kota Semarang dan bersinergi dengan Pemerintah dalam memecahkan permasalahan keumatan, keagamaan dan kebangsaan yang muncul di wilayah Kota Semarang di tengah dinamika dan perubahan multi aspek kehidupan yang sangat cepat sebagai dampak dari era teknologi digital, era post-truth, dan era disrupsi.
“Pengurus MUI telah menetapkan rencana program kerja tahun 2026, dan karena itu kita sangat berharap dukungan pendanaan dari berbagai sumber yang halal termasuk dari Pemerintah Kota Semarang yang selama ini selalu memberikan dukungan nyata dalam bentuk dana hibah kepada MUI Kota Semarang demi untuk kemaslahatan umat di wilayah Kota Semarang”, harapnya.
Kegiatan rapat diakhiri dengan dialog interaktif dan saran-saran untuk menyempurnakan proposal MUI Kota Semarang.
0Komentar