artikel
HIKMAH AL-QUR’AN: ALLAH SWT MENDIDIK SETIAP MUKMIN UNTUK MEMAKMURKAN MASJID

HIKMAH AL-QUR’AN: ALLAH SWT MENDIDIK SETIAP MUKMIN UNTUK MEMAKMURKAN MASJID

Surah At-Taubah ayat 18
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

TAFSIR TAHLILI
(18) Ayat ini menerangkan bahwa yang patut memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta percaya akan datangnya hari akhirat tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan mesjid-mesjid-Nya. Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan mesjid, antara lain sabda Rasulullah saw:
مَنْ بَنَى ِللهِ مَسْجِدًا يَبْتَغِيْ بِهِ وَجْهَ اللهِ بَنىَ الله ُلَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ (رواه البخاري ومسلم والترمذي عن عثمان بن عفّان)
Barang siapa membangun mesjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga. (Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi dari ‘Utsman bin Affan);Sabda Rasulullah saw:
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوْا لَهُ بِاْلإِيْمَانِ (رواه أحمد والترمذي وابن ماجه والحاكم عن أبي سعيد الخدري)
Apabila kamu melihat seseorang membiasakan diri (beribadah) di mesjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abi Said al-Khudri);Dan sabdanya yang lain:
أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ أَيْ تَكْنِسُهُ فَمَاتَتْ فَسَأَلَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْلَ لَهُ مَاتَتْ أَفَلاَ كُنْتُمْ اٰذَنْتُمُوْنِيْ بِهَا؟ لأُِصَلِّيَ عَلَيْهَا دُلُّوْنِيْ عَلَى قَبْرِهَا فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا (رواه البخاري ومسلم وأبو داود وابن ماجه)
Sesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu mesjid lalu meninggal dunia, Rasulullah saw menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, “Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya salatkan ia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya.” Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia salat di atasnya. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah);Dalam hadis lain:
مَنْ أَسْرَجَ سِرَاجًا فِيْ مَسْجِدٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلاَئِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ مَا دَامَ فِيْ ذٰلِكَ الْمَسْجِدِ ضَوْءُهُ (رواه سالم الرازي عن أنس)
Barang siapa menyalakan penerangan lampu dalam mesjid, niscaya para malaikat dan para pembawa arasy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam mesjid. (Riwayat Salim ar-Razi dari Anas r.a.)

Semoga Allah SWT meridloi mukminin mukminat pecinta, pegiat dan pemakmur Masjid. Aamiin.

Referensi: Al-Qur’an & Tafsirnya Kementerian Agama RI.
(I’dad: Ismail SM)

Leave a Reply

Your email address will not be published.